Pedoman Teknis INSANI

PEDOMAN TEKNIS

INSANI (INSPEKSI KESEHATAN DAN PENGAWASAN INDUSTRI)

PUSKESMAS CARINGIN BERSAMA PERUSAHAAN INDUSTRI YANG BERADA DI

LINGKUP KERJA PUSEKESMAS CARINGIN



LATAR BELAKANG

Permasalahan kesehatan kerja di Indonesia mencakup beberapa faktor krusial. Pertama, rendahnya kemampuan pemeliharaan kesehatan diri dan keluarga pekerja menjadi salah satu penyebab utama. Kedua, tingkat pendidikan yang rendah pada sebagian pekerja juga mempengaruhi kesadaran akan pentingnya kesehatan kerja. Selain itu, beban kerja yang tidak seimbang dengan kapasitas individu, ditambah dengan lingkungan kerja yang buruk dan bahaya potensial, semakin memperburuk kondisi kesehatan pekerja.

Untuk mengatasi permasalahan ini, peran Unit Kesehatan Kerja (UKK) sangat penting. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan regulasi melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1758/MENKES/SK/XII/2002 tentang Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar. Standar ini mengamanatkan setiap puskesmas untuk melakukan upaya promotif dan preventif melalui program UKK. Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan pekerja, mencegah penyakit, serta memulihkan kesehatan.

Salah satu pendekatan yang diambil adalah program INSANI (Inspeksi Kesehatan dan Pengawasan Industri), yang melibatkan skrining kesehatan rutin, pendidikan kesehatan, dan pemahaman mengenai penyakit akibat kerja. Puskesmas Caringin sebagai contoh, menerapkan visi "BERANI" (Bersih, Ramah, dan Inovatif) untuk mendukung tujuan ini, dengan harapan terwujudnya Kecamatan yang peduli terhadap kesehatan, mandiri, beriman, dan bertaqwa.  

PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi adalah adanya penyakit akibat kerja dan penurunan kualitas kesehatan pekerja. Hal ini menunjukkan kurangnya inovasi insani dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap permasalahan ini antara lain adalah kurangnya implementasi program kesehatan dan keselamatan kerja (K3), minimnya penggunaan teknologi yang mendukung kesehatan pekerja, serta kurangnya pendidikan dan pelatihan mengenai pentingnya menjaga kesehatan di tempat kerja.

Selain itu, kurangnya perhatian terhadap ergonomi di tempat kerja juga menjadi penyebab utama munculnya penyakit akibat kerja. Pekerja sering kali harus bekerja dalam kondisi yang tidak mendukung kesehatan fisik mereka, seperti posisi duduk yang tidak ergonomis, pencahayaan yang buruk, dan paparan terhadap bahan kimia berbahaya.

TUJUAN

  1. Memberikan pelayanan kesehatan pemantauan kesehatan industri bagi perusahaan wilayah kerja Puskesmas Caringin.
  2. Memberikan survey mawas diri sebagai upaya identifikasi permasalahan pekerja terkait kesehatan kerja.
  3. Memberikan pengelolaan dan pengembangan fasilitas pelayanan upaya kesehatan kerja. 
  4. Memberikan penyuluhan mengenai UKK (Upaya Kesehatan Kerja).
  5. Memberikan edukasi mengenai dampak PAK (Penyakit Akibat Kerja).
  6. Melakukan Pengawasan Industri

MANFAAT

  1. Manfaat bagi pekerja adalah dapat mendeteksi secara dini permasalahan kesehatan kerja.
  2. Memperoleh pelayanan kesehatan kerja.
  3. Menjadikan Pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerja

SASARAN

  • Pekerja di Perusahaan Industri:

            Sasaran utama inovasi "INSANI" adalah para pekerja yang bekerja di perusahaanperusahaan industri di wilayah kerja Puskesmas Caringin. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja mereka, memberikan pemantauan kesehatan secara rutin, serta edukasi terkait penyakit akibat kerja. Dengan pemantauan dan edukasi yang baik, diharapkan pekerja dapat lebih memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan mereka di tempat kerja

  • Manajemen Perusahaan:

Selain pekerja, manajemen perusahaan juga menjadi sasaran inovasi "INSANI". Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman manajemen perusahaan terhadap pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan demikian, manajemen diharapkan dapat mendukung dan berperan aktif dalam pelaksanaan program pemantauan kesehatan kerja bagi pekerja. Dukungan dari manajemen sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program INSANI.

  • Masyarakat Sekitar: 

Meskipun fokus utama adalah pekerja industri, inovasi "INSANI" juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Dengan melakukan pemantauan kesehatan kerja secara rutin dan meningkatkan kesadaran akan penyakit akibat kerja, program ini dapat membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit dan dampak negatif kesehatan bagi masyarakat sekitar. Edukasi kesehatan yang diberikan dalam program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan di lingkungan tempat tinggal mereka.Dengan menyasar berbagai pihak tersebut, inovasi insani di Kecamatan Caringin diharapkan mampu menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.