.

RASIO PENGADUAN INOVASI “NGAJI (NGARIUNG GIZI JEUNG IBU-IBU) DILAKSANAKAN SECARA LANGSUNG MAUPUN MELLAUI WHATS APP HOTLINE 085793933778 DENGAN PERSENTASE RASIO PENGADUAN

SEBESAR 100%

 

Pertanyaan yang diajukan masyarakat/ kader kesehatan sebagai berikut.

 

1.        Apa singkatan NGAJI ?

Jawab       : NGAJI kepanjangan dari Ngariung Gizi jeung Ibu-Ibu

2.        Apa yang dimaksud dengan NGAJI ini?

Jawab       : NGAJI ini adalah program kegiatan pada Puskesmas Cinagara dalam pencegahan stunting yang kegiatannya berupa kelas gizi bagi Ibu hamil dan Ibu Balita

3.        Apa tujuan dari inovasi NGAJI tersebut?

Jawab       : Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan stunting

4.        Berapa kali pertemuan kelas gizi ibu hamil dan ibu balita?

Jawab       : Waktu: disesuaikan dengan kesiapan ibu/bapak/keluarga, bisa pagi atau sore hari. Lama kegiatan 20-60 menit atau disesuaikan dengan kondisi setempat. Frekuensi pertemuan: 3 kali pertemuan atau sesuai hasil kesepakatan antara fasilitator dengan peserta

5.        Buku apa saja yang di dapat di kelas gizi ibu balita?

Jawab       : Kelas Ibu Balita adalah kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya dibimbing oleh fasilitator, dalam hal ini digunakan Buku KIA

6.        Apa yang dimaksud dengan kelas ibu balita?

Jawab       : Kelas ibu balita merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas dengan anggota beberapa ibu yang mempunyai anak balita (0-5th) dibawah bimbingan satu atau beberapa fasilitator dengan memakai buku KIA sebagai alat pembelajaran

7.        Kapan buku KIA diberikan?

Jawab       : Biasanya buku pink ini akan diberikan pada saat ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan pertama kali di fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas, RS, bidan atau dokter praktek).

8.        Bagaimana jika tidak memiliku buku KIA?

Jawab       :  Jika ibu tidak memiliki buku tersebut tentu tidak akan berpengaruh langsung terhadap kesehatan bayi, hanya saja dengan adanya buku tersebut akan memudahkan petugas kesehatan mengetahui riwayat kesehatan ibu selama kehamilan dan menilai adakah risiko kesehatan tertentu saat persalinan nantinya karena adanya pencatatan

9.        Apakah wanita hamil harus ikut Posyandu?

Jawab       : Pentingnya kegiatan Posyandu Ibu hamil atau lebih di kenal dengan sebutan Bumil ini untuk mengetahui jumlah ibu hamil agar dapat memantau Kesehatan Ibu hamil dan Janin yang ada di kandungannya, kegiatan ini juga sesuai dengan program Pemerintah, supaya bisa menurunkan angka kematian Ibu dan Bayinya

10.    Bagaimana cara mencegah stunting pada masa kehamilan?

Jawab       : Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko anak mengalami stunting sejak masa kehamilan:

ü  Penuhi kebutuhan nutrisi

ü  Lakukan pemeriksaan kandungan secara rutin

ü  Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat

ü  Hindari paparan asap rokok

ü  Berolahraga secara rutin.

Agenda Kegiatan