.

        GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat. Program inovasi ini
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang kesehatan gigi dan mulut pada anak pra sekolah. aya hidup sehat akan memberi banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas kesehatan hingga peningkatan produktivitas seseorang. Terapis Gigi dan Mulut adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan kesehatan gigi, perawat gigi atau terapis gigi dan mulut sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut adalah pelayanan asuhan yang terencana, diikuti dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan di bidang promotif, preventif, dan kuratif sederhana untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal pada individu, kelompok, dan masyarakat. Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut atau promotif sebagai berikut, promosi kesehatan gigi dan mulut kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat, pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut, guru serta dokter kecil, pembuatan dan penggunaan media/alat peraga untuk edukasi kesehatan gigi dan mulut, konseling tindakan promotif dan preventif kesehatan gigi dan mulut. Terapis gigi dan mulut dapat melakukan manajemen pelayanan kesehatan gigi dan mulut meliputi, administrasi klinik gigi dan mulut, pengendalian infeksi, hygiene, sanitasi klinik, manajemen program UKGS dan manajemen program UKGM/UKGMD.

        Prevalensi masalah gigi dan mulut di Indonesia masih sangat besar. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 57,6 persen orang Indonesia memiliki
masalah gigi dan mulut. Angka anak-anak yang mengalami masalah gigi menurut Riskesdas 2018 mencapai 93 persen. Hasil penjaringan karies gigi tahun 2018 pada anak
kelas I yang yang diperiksa sebanyak 1105 dengan jumlah siswa dengan karies gigi sebanyak 771, dengan peresentase 69,77%. Hal tersebut menunjukan bahwa lebih dari
setengah siswa kelas 1 di Kecamatan Caringin mengalami penyakit karies gigi. Perlu perhatian terhadap anak pra sekolah, sehingga siswa dapat mengetahui dan mampu

melaksanakan kesehatan gigi dan mulut, oleh karena itu maka dibuat program inovasi UNINGA dengan sasaran anak pra sekolah.

Download File Lampiran
  11. Pedoman Teknis.pdf

Agenda Kegiatan